#Tantangangurusiana Menulis hari ke 131 ( 23 Juni 2020 )

Hari ini saya ingin memenuhi keinginan teman saya menceritakan kegiatan sewaktu mengikuti PLPG tahun 2014 lewat tulisan saya. Dan sepertinya itu ide bagus, yang pastinya harus membongkar ingatanku kembali. Mengumpulkan memory – memory ingatanku apa saja yang sudah di lalui sewaktu pelaksanaan PLPG enam tahun yang lalu. Mudah - mudahan apa yang akan saya tuangkan kedalam tulisan ini bisa bermanfaat untuk para pembaca.

Bulan November 2014 saya mendapat panggilan untuk mengikuti kegiatan PLPG yang bertempat di Wisma Anugrah di daerah Soekarno Hatta Bandung. Pelaksanaan kegiatan PLPG itu selama 10 hari dari tanggal 6 sampai dengan 15 November 2014. Di hari pertama kami sudah langsung mendapatkan kelas yang jumlah pesertanya kurang lebih sekitar 30 peserta yang semuanya bearasal dari berbagai daerah. Dan itu sangat menyenangkan, saya jadi punya banyak teman baru. Teman yang satu profesi Guru mapel IPS berkumpul semuanya dari berbagai daerah di Wisma Anugerah Bandung. Pesertanya berasal Dari Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Saya waktu itu satu kamar ber lima Ada Ibu Ika Sri Mulyati dari daerah Panjalu Ciamis, Ada Ibu Umiyati dari Rangkas ,ada Ibu Nining dari Cikotok, ada Ibu Sri dari kuningan. dan saya sendiri dari Cilegon. Kami cepat akrab dengan teman teman satu kamar. Sementara ntuk nama - nama teman satu kelas dengan saya hanya ada beberapa saja yang masih saya ingat seperti Pa. Astry,Pa Soleh dari Garut, Pa Agus dan Bu Euis dari Serang, Pa Cecep dari Pandeglang, Pa Juher yang super rempong orangnya dari Serang, Hazaniyah dari Jakarta, Listia Winarni dari Serang dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan semuanya.

Selama 10 hari kami betul betul di bekali ilmu tentang tekhnis - tekhnis pembelajaran di kelas oleh Bapa dan Ibu Dosen. Materi - materi yang berasal dari Dosen UPI Bandung itu benar - benar materi yang sangat kami butuhkan untuk kami aplikasikan kedalam pembelajaran di kelas setelah selesai kegiatan PLPG. Setiap hari kami di beri tugas yang lumayan banyak. Membuat alat peraga, membuat RPP yang nantinya akan di persentasikan ketika ujian pear teaching. Banyak hal- hal unik yang saya temui di sini. Seperti sewaktu suruh membuat alat praga untuk persentasi peare teching kebanyakan peserta membuat alat praganya di tampilkan di power point. Ternyata persentasi tidak boleh memake power point. Harus menggunakan alat praga manual.

Kami tidak kehilangan akal power point yang sudah di siapkan sebelumnya yang ada di laptope. Kami prin. Karena kebetulan saya bawa printer dari rumah, untuk lebih memudahkan dan memperlancar dalam mengerjakan tugas – tugas selama kegiatan PLPG. Setelah di print power point nya kemudian kami gunting gambar dan penjelasan yang ada di power point itu kemudian kami tempel di karton. Dan hasilnya jauh lebih menarik. Selama 10 hari kita menjalankan kegiatan PLPG di 6 hari betul betul kami di gembleng dengan seabreg tugas yang begitu banyak dan kegiatannya padat sekali dari pagi jam 8.00 sampai dengan jam 10 malam.

Tapi setelah melewati 6 hari, kegiatan dan tugas semakin berkurang. Karena kami akan menghadapi ujian Pear teaching dan Ujian Kompetensi. Ketika pelaksanaan Pear Teching, kami dari 30 peserta itu di bagi lagi menjadi 3 kelas jadi satu kelasnya 10 orang. Banyak kejadian kejadian lucu selama pelaksanaan Pear Teaching.

Adapeserta yang grogi sewaktu praktek mengajar di depan kelas di depan dosen dan teman teman peserta. Ada yang Cuma diam saja waktu maju kedepan, ada yang menyampaikan materinya berantakan bahasnya. Ada yang super rempong sewaktu praktek ngajar, padahal mereka sudah lama mengajar tapi mungkin karena faktor grogi. jadi ya seperti itu hasilnya. Pokonya berbagai kejadian lucu dan unik ada di sini. Kalau saya sendiri Alhamdulillah berjalan lancar waktu melakukan pear teaching di kelas. Bahkan RPP yang saya buat di minta oleh ibu Dosen untuk di jadikan sampel.

Setelah selesai kegiatan PLPG selama 10 hari. Peserta pulang ke masing - masing daerah nya. Semoga setelah kami mengikuti kegiatan PLPG ini kami menjadi guru yang kreatif dan inovatif serta profesional.

Alhamdulillah komunikasi kami masih berjalan lewat media sosial hingga hari ini. Semoga silaturahmi kami selalu berjalan walaupun hanya lewat media sosial. Demikian tulisanku hari ini semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca. Spesialy saya ucapkan terimakasih kepada Pa Astry atas ide dan gagasan tentang tulisan saya ini. Salam Literasi.